PENAJAM-Ada beberapa jenis permasalahan lahan pertanian yang ada di pulau Kalimantan, salah satunya adalah kadar keasaman tanah yang cukup tinggi sehingga membuat padi dan tanaman lainya tidak tumbuh dengan baik, sehingga dibutuhkan beberapa perlakuan khusus terhadap lahan tersebut. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dianggap sebagai salah satu daerah yang berhasil menanggulangi hal tersebut, membuat beberapa daerah melakukan studi banding ke PPU, salah satunya adalah 20 orang penyuluh pertanian dari kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada 13 juni lalu.
“Teman-teman Kukar itu intinya mencari referensi pertanian di PPU, yang terkait dengan asam karena di wilayah sana memang ada sawah yang asam kenapa di PPU bisa, di tengah asam yang tinggi bisa bagus ,” ujar Sujiati wakil ketua komisi II DPRD PPU.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh para petani di PPU untuk menangguangi keasaman yang tinggi pada tanah kuncinya pada proses pengapuran lahan sebelum lahan ditanami.
“Para petani melakukan pengapuran pada lahan pertanian mereka, dan juga termasuk ada produk anti asam yang bisa dipakai,” ungkap Sujiati.
Sujiati menambahkan bahwa sebenarnya pertanian PPU ini cukup menjanjikan dan luar biasa jika memang dikelola dengan baik.
“Memang sebenarnya kalau kita tangani dengan serius PPU memang luar biasa pertaniannya khususnya untuk wilayah Babulu, untuk pengelolaan asam Kukar banyak melihat ke PPU karena di sana lahan ex tambang asamnya tinggi, jadi itu yang coba dia kelola seperti yang di sini, mau diterapkan pola yang ada di PPU,” tutupnya.(Advetorial)
