Sujiati Perjuanhkab Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi
PENAJAM-Kekurangan pasokan pupuk bersubsidi yang dialami oleh petani di Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan respon dari wakil rakyat. Pihak Komisi II yang membidangi perekonomian bergerak menemui pemerintah pusat dan meminta adanya tambahan kuota pupuk bersubsidi untuk kabupaten yang akan menjadi lokasi ibukota negara (IKN) yang baru ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten PPU, Sujiati mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Kementerian Pertanian. Dari pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan soal pemangkasan kuota pupuk bersubsidi hingga 50%. Dampaknya para petani mengalami kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau.
“Saya kebetulan ada chanel ke dirjen. Alhamdulillah saya ketemu juga pak menteri. Saya sampaikan cukup banyak permasalahan pertanian yang ada di PPU. Terutama soal pupuk subsidi,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jum’at (09/07) kemarin.
Dari pertemuan tersebut, lanjut Sujiati, pihak Kementerian Pertanian memberikan lampu hijau kepada PPU untuk mendapatkan jatah tambahan kuota pupuk subsidi. Meski ditahun sebelumnya, DPRD juga pernah mengadvokasi pemangkasan kuota pupuk subsidi tersebut ke Kementerian Pertanian. Namun, permintaan tambahan kuota itu tidak dikabulkan.
“Kemarin sudah dikasih jalur untuk penambahan kuota pupuk subsidi. Intinya akan saya perjuangkan. Tinggal menunggu surat permohonan dari Pemerintah Kabupaten PPU. Saya akan koordinasi dengan dinas terkait secepatnya,” tuturnya lagi.
Meski belum mengetahui jatah tambahan kuota pupuk bersubsidi yang akan didapat, Sujiati mengaku terus berkoordinasi dengan dinas pertanian. Karena Kementerian Pertanian masih menunggu surat permohonan dari pemerintah setempat. Termasuk data resmi kebutuhan pupuk subsidi yang ada di PPU agar penyalurannya tepat sasaran.
“Saya akan melihat terlebih dahulu berapa kebutuhan riil pupuk yang ada di PPU. Sekalipun tidak full ditambah tapi setidaknya bisa menanggulangi persoalan kekurangan pupuk di PPU. Saya belum dapat datanya. Itu masih di dinas,” tambahnya. (ADVETORIAL)