DPRD Kritisi Naiknya Harga Minyak Makan
PENAJAM-Harga minyak goreng di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sedang melambung tinggi. Hal ini membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Penajam Paser Utara atau DPRD PPU, memberikan kritikannya. Anggota DPRD PPU, Syamsudin Alie, menjelaskan mengenai naiknya harga minyak goreng di Penajam Paser Utara, Selasa (2/11)
Dia mengatakan, melambungnya harga minyak goreng, tidak jauh dari kenaikan harga bahan baku minyak yaitu kelapa sawit.
Sebab saat ini harga tandang buah segar (TBS) kelapa sawait juga mengalami kenaikan hingga Rp 3 ribu perkilonya.
“Tidak dipungkiri bahwa harga minyak goreng naik itu karena ada kenaikan TBS kelapa sawit,” kata dia.
Meski kenaikan harga TBS kelapa sawit menguntungkan petani kelapa sawit.
Tapi Sisilia juga mengakibatkan harga minyak goreng mengalami kenaikan
Dia mengatakan, melambungnya harga minyak goreng, tidak jauh dari kenaikan harga bahan baku minyak yaitu kelapa sawit.
Sebab saat ini harga tandang buah segar (TBS) kelapa sawait juga mengalami kenaikan hingga Rp 3 ribu perkilonya.
“Tidak dipungkiri bahwa harga minyak goreng naik itu karena ada kenaikan TBS kelapa sawit,” kata dia.
Meski kenaikan harga TBS kelapa sawit menguntungkan petani kelapa sawit.
Tapi Sisilia juga mengakibatkan harga minyak goreng mengalami kenaikan.(Advetorial)