DPRD Penajam Paser UtaraNewsPolitik

Warga Waru Keluhkan Masalah Banjir Pada Ketua DPRD

PPU – Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), SYahrudin M Noor mendapatkan keluhan masyarakat antisipasi munculnya banjir di Kecamatan Waru. Hal itu terungkap saat ia menggelar reses masa persidangan II 2023 di kediamanya, Kecamatan Waru, PPU, Selasa (21/3) malam.  

Puluhan orang warga memadati lokasi reses yang dihadiri Kapolsek Waru AKP Muklas, Danramil Waru Kapten Iman Syafi’i, Kepala Desa Sesulu Rahman dan Lurah Waru Zul Fahmi. Ada beberapa permasalahan muncul dari masyarakat yang hadir.

Selain kebutuhan infrastuktur jalan usaha tani dan juga mengenai penerangan jalan umum (PJU) ada beberapa hal lain yang cukup krusial ia tanggapi. Seperti usulan adanya pelatihan untuk peningkatan kualitas (Life Skill) Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi IKN Nusantara.

Kemudian keluhan permasalahan sampah yang ada di Pasar Waru serta usulan tempat pelelangan ikan (TPI). Hingga memuculkan kembali program rumah layak huni yang dulu disebut Rumah Pra Sejahtera.

Namun, menurutnya ada hal lainnya lagi yang memerlukan perhatian khusus. Yakni soal penangulangan banjir yang paling banyak diusulkan warga saat kegiatan reses.

“Terkait banjir sudah kami usulkan di tingkat musrenbang tingkat Kecamatan. Bahkan itu usulannya adalah nomor yang tertinggi karena  persoalan banjir ini urgent,” ujarnya.

Kemudian Syahrudin mengatakan permasalahan banjir itu juga memang berulang kali menjadi permasalahan masyarakat. Maka itu, ia memastikan tahun ini telah ada program di Pemkab PPU untuk mengantisipasi permasalah banjir ini di wilayah pesisir Waru.

“Mudah-mudahan tahun ini karena memang anggarannya sudah adam,” ujarnya.

Lebih lanjut, selain itu ia bersama aparat TNI juga akan melakukan berbagai kegiatan tambahan untuk menyikapi permasalahan banjir ini. Disebutkan dalam waktu dekat akan digelar gotong-royong bersama masyarakat untuk membuat beberapa kegiatan normalisasi sungai.

“Bersama TNI kita akan melakukan normalisasi Sungai Sesulu. Karena sungai itu sudah dangkal, Kami juga akan buat kanal-kanal supaya tidak lagi menjadi langganan banjir setiap tahunnya,” tutup Syahrudin. (Adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button