NewsPemkab Penajam Paser Utara

DPMD PPU Beri Pendampingan P3MD Desa Adaptasi Sistem Digital

 

 

PPU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Penajam Paser Utara (PPU) terus memberikan pendampingan kepada desa. Untuk meningkatkan pemanfaatn teknologi digital, khususnya di desa-desa berstatus mandiri.

Pendampingan itu melalui Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P3MD). Diharapkan dari pendampingan itu desa mampu beradaptasi dengan penerapan sistem digital.

“Kami berupaya melakukan pendampingan terhadap Desa Mandiri agar layak dengan status Desa Mandiri,” kata Kepala DPMD PPU, Pang Irawan beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan Desa Mandiri harus dapat meningkatkan pelayanan berbasis digital, agar mempermudah dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. DPMD PPU juga berupaya agar Desa Mandiri menjadi desa percontohan dalam pengertian pelayanan masyarakat dan transaksi keuangan berbasis digital.

“Pengelolaan pemerintahan dan keuangan, termasuk transaksi ekonomi, Desa Mandiri harus berbasis teknologi digital,” ujarnya.

Desa Mandiri yang bisa beradaptasi dengan sistem digital, lanjutnya, bakal mampu lebih menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa ke tingkat yang lebih baik. Sehingga
mampu memanfaatkan konektivitas digital untuk membuka akses informasi, pendidikan, hingga peluang bisnis untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan.

“Penggunaan Dana Desa dibarengi dengan formula dan strategi yang terukur, menurut dia, dapat terealisasi tepat sasaran dan kemampuan pembangunan desa bisa signifikan,” jelas Pang.

Sebanyak 18 desa dari 30 desa di Kabupaten PPU kini masuk kategori Desa Mandiri berdasarkan IDM tersebut. Desa dengan status Mandiri, antara lain Desa Girimukti, Sidorejo, Giripurwa, Sesulu, Bangun Mulya, Babulu Darat, Gunung Makmur, Rintik, Gunung Mulya. Labangka Barat, Tengin Baru, Bukit Raya, Sukaraja, Bumi Harapan, Argo Mulyo, Semoi Dua, Binuang, dan Desa Telemow.

“Salah satu alat ukur dalam kesuksesan pembangunan desa adalah Indeks Desa Membangun (IDM),” tutupnya. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button