Joni Serahkan Bantuan Pada Paguyuban Tari KUda Lumping
SANGATTA-Ketika mendengar tari Kuda Lumping terkadang sudah bisa membuat semua orang terbayang suasana pagelarannya atau setidaknya membayangkan gerak-gerik dan ciri khas tariannya. Kuda Lumping memang termasuk tarian yang banyak dikenal sejak masa kecil.
Tarian yang satu ini asalnya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Jathilan adalah sebutan lain dari kuda lumping. Dengan bantuan properti kuda yang didesain khusus, kemudian sekelompok penari akan menari dan ini menjadi ciri khas Tari Kuda Lumping.
Nama yang dimiliki tarian ini berbeda di setiap daerahnya. Contohnya, Kuda Lumping di Jawa Barat, Jathilan Hamengkubuwono di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jaran Kepang di Surabaya, Jaranan Sang Hyang di Bali, Jaranan Buto di Banyuwangi, sampai Jaranan Turonggo Yakso di Trenggalek.
Tarian ini punya salah satu keunikan yang paling menonjol, yakni hadirnya aksi kesurupan yang ditonton secara bebas dengan pengendalian seorang pawang. Ada pula atraksi kekuatan magis, badan kebal, makan beling, dan lain sebagainya.
Tentu saja, Tari Kuda Lumping juga memiliki makna dan sejarah tersendiri, sama seperti seni tari atau bahkan kesenian lainnya. Kuda lumping sudah tersebar di mana-mana. Bahkan hingga ke Kutai Timur.
Di Kutim banyak yang menghidupkan kesenian ini. Bahkan hingga pedalaman. Kesenian ini terbilang hidup. Banyak yang tertarik.
Atas hal itu, Ketua DPRD Kutim merasa perlu membantu mereka yang peduli atas kesenian nasional tersebut. Ia berharap, dengan bantuan tersebut dapat menambah semangat dan semakin meningkatkan dan menghidupkan kesenian.
Alhamdulillah, kesenian Kuda Lumping Turonggo Seto, Desa Persiapan Raya, KM 102, Kecamatan Bengalon, telah mendapatkan perlengkapan untuk melestarikan budaya,” ujar Joni.
Ia berharap agar kiranya bantuan tersebut semakin bersemangat menghidupkan kesenian Kuda Lumping di Kutim. Sehingga masyarakat bisa menikmati hiburan ini dan bahkan menjadi wadah berbagi kepada masyarakat.
“Semoga dengan mendapatkannya perlengkapan tersebut bisa menambah semangat dan guyub rukun bisa mentas,” kata Joni.(ADV)