Pemkab Penajam Paser Utara
Pembagian Makanan Bergizi Tinggi 500 Masyarakat Sebagai Bakti Sosial Program Dari SLP SDN 013 Penajam
PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun yang didampingi Dinas terkait dan stakeholder hadiri bakti sosial program pembagian makanan bergizi tinggi kepada 500 masyarakat oleh Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) SDN 013 Penajam, Sabtu (17/2) pagi.
Kepala SDN 013 Rusmala Wati mengatakan, dengan hadirnya SLP akan memudahkan sekolah dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila secara intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di satuan pendidikan, kemudian memudahkan sekolah dalam upaya pencegahan degradasi moral pada generasi Z seperti perundungan, intoleransi, kekerasan seksual, tawuran, radikalisme penyalahgunaan narkoba dan perilaku negatif lainnya.
“Untuk memutuskan mata rantai kemiskinan dengan memberikan edukasi kewirausahaan sejak dini, meningkatkan kebersihan sekolah dengan pengelolaan sampah yang bijak baik sampah organik maupun sampah nonorganik”, ucap Mala biasa dipanggil.
Lanjutnya, kegiatan bakti sosial adalah salah satu wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia bakti sosial adalah bentuk kepedulian tanggung jawab gotong royong kolaborasi antara siswa, guru serta para orang tua dan instansi terkait.
Sementara Pj Bupati PPU Makmur Marbun dalam sambutan menyampaikan bahwa dia merasa berbangga kita sudah masuk salah satu kabupaten yang menerapkan sekolah laboratorium Pancasila dengan SDN 013 menjadi salah satu sekolah yang sekolah laboratorium Pancasila.
“Ini merupakan lompatan yang sangat luar biasa, inilah salah satu cara bagaimana kita mendongkrak mutu pendidikan di Kabupaten PPU,” terang Makmur.
Dia berharap di tahun 2024 PPU mungkin masuk di 5 besar di kabupaten se-Provinsi Kalimantan Timur yang dari aspek pembangunan di bidang pendidikan.
“Menjadi yang 5 yang terbaik mudah-mudahan, masih ada waktu,”, harapnya.
Ternyata nilai-nilai Pancasila ini dia menambahkan, sudah bertumbuh dan berkembang di SDN 0113 Penajam, untuk menuju kesuksesan bahwa kita memang harus menjadi orang yang baik, orang yang berguna untuk nusa dan bangsa.
“Saya juga berpesan kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Sosial , serta seluruh perangkat daerah yang hadir termasuk kepala sekolah, pengawas dan stakeholder agar betul-betul memberikan ruang kepada siswa dan siswi agar apa yang menjadi cita-cita bersama dalam meraih suksesnya penerapan pendidikan karakter kebangsaan dapat terwujud tentunya sejalan dengan program Merdeka Belajar seperti yang kita cita-citakan”, tegas orang yang ahli dalam produk hukum ini.
Makmu Marbun melanjutkan bahwa kita mau coba SLP itu, Pancasila ini di gali dari kepribadian bangsa Indonesia, walau kemampuan intelengensinya sudah bagus, kempetensinya sudah bagus tapi yang dikhawatirkan itu adalah lupa akan jati diri bangsa Indonesia maka dibuatkanlah yang namanya SLP, bagaimana perduli dengan sesama, saling menghargai, gotong royong, inilah cara mengexplorasikan bahwa tingkat kepedulian dengan sesama.
.
“Pengawasan untuk SLP ini harus ada dari Dinas Kesantuan Bangsa dan Politik, salah satu program harus diawasi agar berjalan sesuai yang diharapkan, makanya ada dibentuk tim terpadu yang sejauh mana program ini berjalan dengan baik”, tutupnya.(Advetorial)