Syahrudin M Noor Harus kita evaluasi Semua. Distribusi dan Tata Kelola Air Yang Baik Saja Tidak Cukup
PPU-Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menyoroti masalah kelangkaan pupuk subsidi yang menjadi kendala bagi petani di Kecamatan Babulu. Dalam upaya mengatasi masalah ini, ia mendorong adanya evaluasi mendalam terhadap distribusi pupuk dan pembenahan dalam sektor pertanian.
“Harus kita evaluasi semua. Distribusi dan tata kelola air yang baik saja tidak cukup, kita perlu melangkah step by step dan membahas masalah-masalah terkait, seperti pemenuhan kebutuhan bibit dan distribusi pupuk,” ungkapnya pada Senin (26/2/2024).
Evaluasi ini juga mencakup pembangunan Bendungan Telake sebagai fokus utama. Tujuannya adalah memastikan distribusi air dan pengelolaan lahan pertanian dapat berjalan dengan baik. Namun, tantangan yang dihadapi petani tidak hanya terbatas pada aspek infrastruktur saja.
Syahrudin menekankan pentingnya penyelesaian keluhan petani secara menyeluruh. Menurutnya, PPU harus menjadi lumbung pangan yang mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memaksimalkan potensi pertanian yang ada.
Dalam hal ini, aspirasi disampaikan agar Bendungan Telake dapat meningkatkan penggarapan lahan pertanian yang terbatas saat ini, yang mencapai 12 ribu hektare di Kecamatan Babulu. “Kita harus berupaya maksimal agar seluruh lahan dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pendistribusian air yang teratur,” tambahnya.
Ketersediaan pupuk subsidi juga menjadi perhatian serius. Syahrudin menyoroti pentingnya pupuk sebagai unsur penting dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Oleh karena itu, perbaikan distribusi dan ketersediaan pupuk menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.
Dengan dukungan penuh dari pihak legislatif, diharapkan solusi konkret dan terpadu dapat segera ditemukan untuk memenuhi kebutuhan petani, menciptakan lingkungan pertanian yang produktif, dan mendukung visi ketahanan pangan daerah.
“Kami harap ada solusi untuk keluhan petani terkait pupuk subsidi. Hal ini sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kesejahteraan petani di Babulu,” tandas Syahrudin.(Advetorial)