NasDem Dan PKS Koalisi, Pastikan Tidak Ada Kotak Kosong Di Pilkada Balikpapan
BALIKPAPAN-Meroketnya perolehan suara yang diraih NasDem Balikpapan dalam Pileg 2024 kemarin, yaitu tujuh kurs, merupakan modal besar untuk menuju Pilkada 2024 Balikpapan, namun tentunya untuk memenuhi syarat Sembilan kursi agar dapat mengusung Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Balikpapan, NasDem harus berkoalisi dengan partai lain.
Olehnya Ketua DPD Partai NasDem Balikpapan Ir H Ahmad Basir intens melakuka komunikasi kepada partai-partai lain yang ada. Hasilmya Selasa (23/4) NasDem melakukan penandatanganan dengan PKS Kota Balikpapan.
Mereka bersepakat bahwa akan melakukan Kerjasama dalam Pilkada mendatang untuk mengusung pasangan calon yang sama, hal ini menjadi jawaban bagi sebagaian besar warga Balikpapan yang menginginkan agar pilkada 2020 lalu, yang hanya menghadirkan satu pasangan calon, tidak terjadi Kembali.
“Jadi kegiatan hari ini adalah tidaklanjut komunikasi yang kita bangun dengan Partai Keadilan Sejahtera, ada kesepakatan kerja sama sekaligus kita menjawab apa yang menjadi pertanyaan Sebagian warga Balikpapan apakah Pilakda 2024 apa Kembali kotak kosong atau tidak, Kami PKS dan NasDem sudah punya tiket yang cukup, NasDem tujuh kursi, PKS tiga kursi syaratnya minimal sembilang kursi, 2024 tidak ada lagi seharusnya kotak kosong,” tegas Ketua DPD NasDem Balikpapan Ir H Ahmad Basir (AHB).
Sementara itu ketika disinggung terkait siapa saja tokoh-tokoh yang mengisi posisi calon wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota, AHB mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh, dan meminta masukan, siapa kah yang patut diberikan dukungan dalam Pilkada ini.
“Setelah ini partai NasDem membuka diskusi dengan tokoh masyarakat kita libatkan semua, apa aspirasi dari warga Balikpapan, karena kita semua tahu bahwa di Balikpapan banyak tokoh-tokoh dan potensi yang bisa memimpin Kota Balikpapan ke depan, Alhamdulillah kita berkumikasi dengan beberapa partai termasuk Partai Kebangkitan Bangsa, kemudian berkomunikasi dengan partai politik yang ada di Balikpapan, komunikasi kita berjalan dengan baik,” jelas AHB.
Sementara itu Ketua DPD PKS Balikpapan, H Sonhaji mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan ini adalah langkah kongkrit dari ke dua pihak, untuk mengusung satu pasangan calon yang sama.
“Untuk PKS sendiri, kesepakatan ini kita mulai dari bawah nanti mekanisme terus ke atas dan menunggu arahan dari DPP , tapi ini adalah langkah kongkrit kita untuk berkomunikasi, dan kami juga menunggu arahan dari pengurus Wilayah kapan waktu yang tepat untuk membuka pendaftaran,” pungkas Sonhaji.(IKN)