PEMKAB PPU Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Turunkan Pengangguran dengan Pelatihan Khusus
Dalam upaya menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) PPU melakukan percepatan program pelatihan berbasis kompetensi bagi angkatan kerja. Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menjelaskan bahwa PEMKAB PPU telah memperluas sasaran angkatan kerja untuk mengikuti pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Hal ini bertujuan agar mereka dapat terserap ke pasar tenaga kerja dengan lebih baik.
Dalam Apresiasi Penjabat Kepala Daerah 2024 yang diadakan belum lama ini, Makmur Marbun juga memaparkan bahwa angka pengangguran di PPU telah menunjukkan penurunan signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di PPU pada tahun 2021 mencapai 2,95 persen, namun terus menurun menjadi 2,12 persen pada tahun 2022 dan 2,07 persen pada tahun 2023. Ini menunjukkan adanya perbaikan dalam penyediaan lapangan kerja dan pelatihan tenaga kerja.
Pada pertengahan 2024, sudah ada 453 orang yang dilatih dalam 11 jenis pelatihan berbasis kompetensi. “Kami menargetkan penurunan angka pengangguran lebih lanjut dengan melatih lebih banyak angkatan kerja,” ujar Nicko Herlambang, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab PPU. Nicko menambahkan, PEMKAB PPU mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk program pelatihan tenaga kerja di tahun 2024.
Selain pelatihan, PEMKAB PPU juga menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri melalui program pemagangan. Kolaborasi ini bertujuan untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi lulusan pelatihan dan menciptakan sinergi antara pelatihan kompetensi dengan kebutuhan industri.
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah pelatihan bagi 100 lulusan SMA dan SMK di PPU di Politeknik Penerbangan Surabaya dengan praktik langsung di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. PEMKAB PPU juga telah mengirim angkatan kerja untuk mengikuti pelatihan di Balai Pendidikan Vokasi Solo Technopark. Selain itu, PEMKAB telah melatih 475 tenaga kerja di sektor konstruksi melalui program pelatihan dan sertifikasi.
Selain pelatihan, PEMKAB PPU turut memberikan santunan kepada keluarga pekerja rentan yang meninggal dunia dan beasiswa bagi anak-anak yang ditinggalkan. Pelatihan mesin bubut juga diberikan kepada angkatan kerja di BLKI Balikpapan, sehingga mereka memiliki keterampilan yang lebih spesifik dan diminati industri.
Ke depan, PEMKAB PPU berencana memperluas pelatihan kompetensi untuk menjawab kebutuhan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada tahun 2025, PEMKAB menargetkan untuk melatih 500 angkatan kerja berbasis kompetensi dengan alokasi RAPBD sebesar Rp 10 miliar. Selain itu, PEMKAB akan menyelenggarakan Job Fair dengan target melibatkan lebih dari 900 perusahaan dan meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk 15.000 pekerja.
Dengan berbagai program pelatihan ini, PEMKAB PPU optimistis dapat menekan angka pengangguran terbuka lebih jauh dan menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. (ADVETORIAL)