Proyek Multiyears Jadi Catatan Khusus Fraksi PPP Dalam Usulan APBD-P Kutim 2024
Sangatta – Joni, mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi Terhadap Nota Penjelasan Bupati Mengenai Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna Ke- 4 Di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim pada Kamis siang, 19 September 2024.
Joni mengatakan setiap anggaran yang disusun harus berdasarkan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran sebagaimana dengan ketentuan yang tercantum dalam program pemerintah No 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah.
“Untuk mengetahui capaian efisiensi dan efektifitas maka perlu adanya indikator-indikator kerja pelaksanaan anggaran,” ungkap Joni
Ia menjelaskan, indikator itu harus dapat menjalankan serta menjelaskan bahwa penilaian kerja, pelaksanaan angggaran lebih diarahkan pada pembaangunan, penguatan target dan dampak dari timbulnya belanja pemerintah bukan tingkat tinggi atau rendahnya penyerapan anggaran.
“Sehingga proses penyusunan anggaran bukan serta merta menaikkan atau menurunkan anggaran semata tapi pencapaian-pencaapaian terhadap periode sebelumnya seharusnya menjadi tolak ukur dalam penyusunan perubahan anggaran tahun 2024 ini,” tuturnya.
Tak hanya itu, Joni juga menyoroti masalah proyek multiyears yang tidak mencapai kesesuaian dalam pelaksanannya pada tahun 2023 lalu hingga beberapa OPD yang dianggap melakukan pelanggaran.
“Tidak terpenuhinya progress proyek multiyears dan itu menjadi catatan khusus tahun 2023 lalu untuk progress multiyears tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga tahun sebelumnya pernah kami menyampaikan agar pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait proyek system tahun jamak sehingga pemenuhan anggaran ini bisa efektif dan tepat sasaran,” Ungkap Joni
“Ada dua paket proyek multiyears yang di proyeksikan gagal adalah pembangunan masjid dan pasar di kacamatan ssangatta selatan dan jangan sampai proyek tersebut tidak terlihat perkembangan progresya, dan mohon kepada pemerintah untuk memperhatikan sehingga penggunaan anggaran bisa terserap secara maksimal dan tidak menjadi silpa mengingat satuan wilayah pembangunan kita sangat luas.” Pungkasnya.