Optimalkan Pengelolaan Bumdes, DPMD PPU Gelar Coaching Clinic Desa ke Desa
Penajam Paser Utara – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menggelar coaching clinic langsung dari desa ke desa.
Tujuannya untuk membantu pemerintah desa (Pemdes) mengatasi berbagai permasalahan manajemen Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Program ini diinisiasi sebagai langkah konkret DPMD dalam memfasilitasi Pemdes untuk meningkatkan pengelolaan Bumdes yang berkelanjutan dan lebih profesional.
Kabid Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat Desa DPMD Kabupaten PPU, Zulbairamin, menjelaskan bahwa coaching clinic ini diperlukan karena setiap desa memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda.
“Setiap desa menghadapi masalah yang unik, sehingga kami perlu melihat langsung kondisi dan menentukan sisi mana yang memerlukan intervensi. Kami tidak bekerja sendiri, tetapi bersinergi dengan instansi terkait,” ujar Zulbairamin saat mendampingi Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, dalam acara podcast belum lama ini.
Untuk memastikan pembinaan berjalan efektif, DPMD melibatkan sejumlah instansi seperti Inspektorat Kabupaten PPU yang fokus pada aspek pelaporan keuangan dan pertanggungjawaban manajerial. Selain itu, DPMD juga bekerja sama dengan Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) untuk membantu Pemdes menciptakan unit-unit usaha baru dan mendukung pengembangan usaha yang ada melalui pelatihan serta pembinaan.
Lebih lanjut, Zulbairamin menambahkan bahwa tim profesional juga dilibatkan sebagai tenaga pendamping desa untuk memberikan masukan kepada perangkat desa mengenai pelaksanaan pemerintahan dan pengelolaan Bumdes.
“Pendamping desa sangat berperan dalam membimbing perangkat desa, khususnya dalam memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai regulasi,” ungkapnya.
Namun, Zulbairamin menegaskan bahwa peran DPMD sebatas pembinaan tanpa intervensi langsung terhadap pengelolaan Bumdes.
“Kami hanya bersifat membina dan tidak ikut campur dalam manajemen internal Pemdes,” tambahnya.
Ia berharap melalui pendekatan coaching clinic yang mendalam ini, setiap desa di PPU dapat lebih mandiri dalam mengelola Bumdes mereka.
“Kami berharap program ini mampu membantu perangkat desa mengatasi persoalan yang dihadapi, sehingga Bumdes di PPU dapat berjalan dengan optimal,” tutup Zulbairamin. (Advetorial)