Bimbingan Teknis Reklamasi Hutan, PPU Tunjukkan Komitmen Lingkungan
Penajam Paser Utara – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) sekaligus Direktur Konservasi Tanah dan Air di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Muhammad Zainal Arifin, menekankan pentingnya reklamasi hutan sebagai langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan ekosistem. Pernyataan ini disampaikan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Reklamasi Hutan dalam Perspektif Pengelolaan Hutan Berkelanjutan”, yang diadakan oleh PT Bhumi Rantau Energi pada Minggu (3/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh karyawan perusahaan, pakar lingkungan, dan pejabat terkait. Zainal menegaskan bahwa reklamasi bukan sekadar kewajiban formal, tetapi juga investasi jangka panjang yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis.
“Reklamasi hutan adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan dengan serius. Ini bukan hanya memenuhi regulasi, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik untuk lingkungan dan masyarakat,” ujar Zainal.
Zainal menjelaskan bahwa keberhasilan reklamasi harus berakar pada pendekatan berbasis ekosistem, yang mencakup pemulihan fungsi ekologis secara menyeluruh. Ia menyoroti penerapan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 1 Tahun 2024 sebagai panduan utama untuk memastikan praktik reklamasi dilakukan secara holistik dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan reklamasi tidak hanya memulihkan lingkungan, tetapi juga menciptakan manfaat jangka panjang. Pendekatan berbasis ekosistem adalah kunci,” tambahnya.
Sebagai direktur di KLHK, Zainal mendorong sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia juga mengajak perusahaan untuk melihat reklamasi sebagai peluang menciptakan nilai tambah dan membangun reputasi yang kuat.
“Reklamasi yang dilakukan dengan benar tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga memberikan citra positif bagi perusahaan, sehingga bisa menjadi model bagi daerah lain,” jelas Zainal.
Acara ini juga menghadirkan narasumber lain, seperti Plt. Deputi Bidang Sarana Prasarana Otorita IKN, Danis H. Sumadilaga, dan Suryadi dari IHE Delft Institute for Water Education UNESCO-IHE. Diskusi memperkaya wawasan tentang teknologi modern dalam pengelolaan sumber daya hutan, termasuk penggunaan sistem cerdas untuk memantau keberlanjutan.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, Pemkab PPU berharap dapat menjadi pionir dalam pengelolaan hutan berkelanjutan, khususnya di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Zainal optimis, melalui langkah-langkah konkret ini, keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat tercapai. (Advetorial)