DP3AP2KB PPU Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak, Targetkan Predikat Nindya Kabupaten Layak Anak
Penajam Paser Utara – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan hak anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengadakan Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aqilah, Kecamatan Penajam, pada 5–7 November 2024, dengan partisipasi 50 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Kepala DP3AP2KB PPU, Chairur Rozikin, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kapasitas peserta dalam memenuhi 24 indikator Kabupaten Layak Anak (KLA) yang telah ditetapkan. “Memenuhi hak dan melindungi anak adalah tanggung jawab bersama. Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan penting bagi kita untuk memastikan hak-hak mereka terjaga,” ujarnya.
PPU telah meraih predikat Pratama selama empat tahun berturut-turut dalam kategori KLA dan berhasil naik ke predikat Madya pada 2023. Namun, DP3AP2KB PPU menargetkan peningkatan lebih lanjut ke predikat Nindya pada tahun mendatang. Pelatihan KHA ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mencapai target tersebut.
Meningkatkan Pemahaman Hak Anak dan Kolaborasi Antarlembaga
Pelatihan ini dirancang sebagai tolok ukur bagi kabupaten dalam menyiapkan sistem pembangunan yang menjamin hak dan perlindungan anak. Chairur Rozikin menekankan bahwa peserta pelatihan diharapkan aktif berperan dalam implementasi program dan kebijakan yang mendukung perlindungan anak di PPU.
“Ada 24 indikator yang harus dipenuhi untuk mencapai predikat Nindya. Ini bukan hanya tugas satu dinas, tetapi membutuhkan sinergi dari seluruh SKPD dan instansi terkait,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam memastikan bahwa program-program yang dijalankan benar-benar efektif dalam memenuhi kebutuhan anak-anak di PPU. “Kami berharap peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius dan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk menjadikan PPU sebagai Kabupaten Layak Anak yang lebih baik,” tambahnya.
Dengan langkah konkret seperti pelatihan ini, DP3AP2KB PPU optimistis mampu meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan anak. Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan PPU sebagai wilayah yang ramah dan aman bagi anak-anak. (Advetorial)