Abdi Firdaus Berharap, Perubahan Angka Dalam Rancangan APBD 2024 Adalah Angka Yang Terencana Dan Rasional
SANGATTA – Dalam penyampaian pandangan Fraksi Demokrat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus, mengungkapkan komitmennya untuk fokus pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Dalam menghadapi tahun anggaran mendatang, Fraksi Partai Demokrat berharap APBD lebih ditekankan pada program-program yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Kutai Timur.
Abdi Firdaus menyampaikan bahwa prinsip yang dipegang oleh fraksinya adalah memastikan bahwa hasil pencapaian anggaran dilakukan dengan penggunaan dana yang efektif dan efisien. Ini sesuai dengan prinsip Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) yang diatur dalam UU No 17 tahun 2003. Pihaknya berharap bahwa APBD 2024 dapat membawa perubahan dan perbaikan yang signifikan untuk Kutai Timur.
“Tolak ukur keberhasilan yang telah dirancang adalah hasil pencapaian anggaran dengan penggunaan dana secara efektif dan efisien,” tegasnya.
Politisi Partai Demokrat Kutim tersebut menegaskan bahwa proses penyusunan anggaran bukan hanya sebatas perubahan nilai anggaran, tetapi juga harus mencerminkan pencapaian dan kegagalan yang telah terjadi pada tahun sebelumnya. Dalam hal ini, ia menekankan perlunya kejelasan dalam program-program yang saling berkorelasi dan berkolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyelesaikan permasalahan dan mencapai pemerataan dalam pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap, perubahan angka dalam rancangan APBD 2024 adalah angka yang terencana dan rasional, sehingga kelak dapat dipertanggung jawabkan dan membawa perubahan dan perbaikan untuk Kutai Timur,” harap Abdi.
Abdi Firdaus juga memberikan apresiasi terhadap kenaikan pendapatan daerah yang signifikan dalam rancangan APBD 2024. Namun, ia mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur lebih teliti dalam mengidentifikasi sektor-sektor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti pariwisata, pajak hotel, dan sektor lainnya. Hal ini diharapkan dapat membuat Kutai Timur lebih mandiri dari segi pendapatan daerah.
Dalam pandangannya, Abdi Firdaus memberikan beberapa pesan kepada pemerintah terkait kebutuhan pembangunan di berbagai kecamatan, termasuk infrastruktur desa, listrik, normalisasi sungai, insentif bagi pengelola sampah, pembangunan sekolah, perbaikan jalan, percepatan pemekaran desa, bantuan modal untuk UMKM terdampak COVID-19, dan peningkatan potensi pariwisata.
Pandangan tersebut menjadi suara Fraksi Partai Demokrat Kutai Timur yang diharapkan dapat menjadi panduan dan kontribusi konstruktif dalam pembahasan dan pengesahan APBD 2024. Abdi Firdaus berharap agar perubahan angka dalam rancangan APBD 2024 dapat memberikan dampak positif yang nyata dan membawa perubahan yang diinginkan untuk Kutai Timur.(ADV)