Air Bersih dan Listrik Masih Jadi Prioritas Masyarakat di Daerah Pesisir Kutim
Kutim – Pelayanan air bersih dan listrik PLN jadi prioritas utama dalam peningkatan infrastruktur di Kecamatan Koubun. Hal itu kerap dikeluhkan masyarakat yang berdomisili di wilayah pesisir Kutim.
Sebagaimana disampaikan Anggota DPRD Kutim, Alfian Aswad, yang beberapa waktu lalu melakukan reses. “Ya prioritas disana itu infrastruktur, air bersih dan listrik, ya kiita ngusulkan terus, yang eksekusi kan pemerintah,” kata Alfian, Senin (3/6).
Permasalahan tersebut bukan rahasia umum di daerah pesisir dan pedalaman Kutai Timur, masih banyak desa yang belum menikmati pelayanan air PDAM dan listrik PLN.
Bahkan Alfian membeberkan dari yang disampaikan masyarakat pada kesempatan lalu tersebut, terdapat proyek infrastruktur layanan listrik PLN yang belum tuntas Pengerjaannya sampai ke masyarakat.
“listrik ada yang sudah dibangun, tapi belum tersambung kerumah warga,” ungkapnya.
Selain itu dia juga melakukan reses di beberapa kecamatan lain di wilayah dapil Sangsaka. Adapun yang jadi pembahasan di lokasi lainnya lebih mengarah ke sektor pemanfaatan hasil laut dan pertanian.
“Kalo di Sandaran yang jadi pembahasan itu soal perkebunan, karena memang disana banyak kebun sawit. Seperti pengadaan pupuk dan alat-alat pertanian,” ucapnya.
Ia juga tak menampik wilayah kecamatan yang bersebelahan dengan Sangkulirang itu juga masih banyak yang belum menikmati air bersih dan listrik, “infrastruktur air bersih dan listrik juga di sana,” ujar politisi Demokrat itu.
Sedangkan reses di Kecamatan Sangkulirang, masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai nelayan menyampaikan aspirasi terkait sektor pemanfaatan hasil laut di sana.
“Sangkulirang itu soal perikanan lebih dominan di sama, tapi sama pertanian juga ada yang menyampaikan sebagian,” bebernya.